Blogger Widgets Psychology - KBK PENULISAN ILMIAH

Foto

Foto
PAXIOO :) *muka berantakan abis belajar*

Monday, September 22, 2014

Pertemuan V -  Kesesatan pemikiran (FALLACIA)



FALLACIA
Adalah kesalahan pemikiran dalam logika, bukan kesalahan fakta, tapi kesalahan atas kesimpulan karena penalaran yang tidak sehat.
Contohnya : Presiden John F. Kennedy lahir di Indonesia , lalu baru pindah ke Amerika waktu umur 10 tahun.

Klasifikasi kesesatan dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Kesesatan Formal
2. Kesesatan Informal

-Kesesatan Formal
Pelanggaran terhadap kaidah logika.
Contohnya :
Semua penodong berwajah seram. Semua pengamen berawajah seram. Maka , semua pengamen adalah pendong.

-Kesesatan Informal
Menyangkut kesesatan dalam bahasa. Misalkan kesesatan Diksi
Contohnya :
1.Menempatkan kata depan yang keliru
Kepada para hadirin sekalian , di persilahkan untuk maju kedepan.
Seharusnya kepadanya di hilangkan saja.

2.Mengacau posisi subjek atau predikat
Karena tidak mengerjakan PR, guru memarahi anak itu.
Seharusnya Karena anak itu tidak mengerjakan PR, guru memarahinya.

3.Ungkapan yang keliru
Pencuri kawakan itu berhasil diringkus polisi minggu yang lalu.
Seharusnya Minggu yang lalu , polisi berhasil meringkus pencuri kawakan itu.

4.Amfiboli(Sesat karena struktur kalimat bercabang)
Anto anak bu Lasma yang hilang ingatan itu kabur dari rumah.

5.Kesesatan aksen/prodi (sesat karena penekanan yang salah dalam pembicaraan)
Misalkan ada aturan 'anda dilarang ganggu istri tetangga'. Nah pak budi bukan tetangga anda. Maka anda boleh mengganggu istrinya.

6.Kesesatan bentuk pembicaraan , sesat karena orang menyimpulkan kesamaan konstruksi juga berlaku bagi yang lain
Misalkan bersepeda artinya memakai sepeda , berpakaian artinya memakai pakaian , maka beristeri artinya memakai isteri.

7.Kesesatan aksiden yang aksidental dikacaukan dengan hal yang hakiki.
Misalkan sawo matang adalah warna . Orang Indonesia itu sawo matang . Maka, orang Indonesia adalah warna.

8.Kesesatan karena alasan yang salah : konklusi di tarik dari premis yang tak relevan.


Kesesatan presumsi

1. Generalisasi tergesa-gesa
Misalkan : Orang jawa suaranya lembut

2.Non Sequitur (belum tentu)
Misalkan : Memang beberapa hari lalu saya tidak lulus karena saya berdebat dengan dosen.

3.Analogi palsu
Misalkan : Membuat isteri bahagia seperti membuat hewan peliharaan bahagia dengan membelai kepalanya dan memberi banyak makanan.

4.Penalaran melingkar(Petito principii)
Misalkan : Manusia selamat karena diselamatkan , ia diselamatkan karena ia selamat

5.Deduksi cacat
Misalkan : Barangsiapa suka memberikan sumbangan, maka dia pasti orang baik. Anto pasti orang baik.

6.Pikiran simplitis
Misalkan : Karena ia tidak beragama, maka pasti dia tidak bermoral.

Menghindari persoalan

1.Argumentum ad hominem
Misalkan : Jangan percaya apa yang dia katakan , karena dia mantan psk.

2.Argumentum ad populum
Misalkan : Anda lihat banyak ketidakadilan dan korupsi, maka partai Nasdem adalah partai masa depan kita

3.Argumentum ad misericordiam
Misalkan : Seorang terdakwa meminta keringanan hukuman karena mengaku punya banyak tanggungan

4.Argumentum ad baculum
Misalkan : Karena berbeda pendapat, suka meneror orang lain.

5.Argumentum ad auctoritatem
Misalkan : Mengutip pendepat Freud mengenai psikoanalisa

6.Argumentum ad ignorantiam
Misalkan : Bila tidak bisa dibuktikan bahwa Tuhan itu ada, maka Tuhan tidak ada.

7.Argumen untuk keuntungan seseorang
Misalkan : Seorang pengusaha berjanji mau membiayai kuliah, bila mahasiswi itu mau jadi istrinya yang ke 10.

8.Non Causa, Pro Causa
Misalkan : Orang sakit perut setelah menghapus sms berantai, maka dia menganggap itu sebagai penyebabnya.

Kesesatan retoris 

1.Eufemisme/disfemisme
Pembangkana yang dianggap benar disebut reformator. Bila tidak disenangi maka disebut anggota pemberontak.

2.Penjelasan retorik
Dia tidak lulus karena tidak teliti mengerjakan soal

3.Streotipe
Orang jawa penyabar, orang padang jago masak.

4.Innuendo
Saya tidak mengatakan makanan itu tidak enak , tapi mau mengatakan lukisan itu bagus.

5.Loading question
Apakah anda masih merokok?

6.Weaseler
Tiga dari empat dokter menyarankan bahwa minum itu memperlancar pencernaan

7.Downplay
Jangan anggap serius omongannya karena dia hanya buruh bangunan

8.Lelucon/sindiran

9.Hiperbola
Memperbesar-besarkan. Contohnya : Rumahnya besar sekali seperti gunung.

10. Pengandaian bukti

11.Dilema semu
Tamu yang menolak kopi, langsung disungguhi kopi. Jangan menawarkan orang dengan 2 jenis saja , itu akan membuat orang menjadi dilema semu.

Nah selesai lah materi kita untuk hari ini............

(Sumber: Power Point dosen kbk filsafat Materi ke-V)

8 comments:

  1. materinya sangat amat membantu untuk saya mengerjakan tugas sosiologi saya! MAKASIH YAH. udah penulisnya ganteng lagi :) hihihi boleh sekalian kenalan gak? ehhehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama sama hehehe terimakasih juga udah comment ya :)

      Delete
  2. bedeh sadap dah yanostaa
    btw, saran sih, coba cek aturan jam nya.. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheheh udah nih pet .. makasih ya , udah gue ganti jadi jam jakarta hehehe ^^

      Delete
  3. Acai blognya rapiiii bgttt, materinya jga lengkapp.. Nilainya 85 yahh

    ReplyDelete
  4. Caii blognya rapih bangetttt.. Kasih nilai 83 yah

    ReplyDelete