Blogger Widgets Psychology - KBK PENULISAN ILMIAH

Foto

Foto
PAXIOO :) *muka berantakan abis belajar*

Sunday, September 28, 2014

Pertemuan ke VIII - Kebebasan

Jiwa dan Kebebasan
Eksistensi jiwa dalam tubuh memampukan manusia untuk menghadirkan diri secara total di dunia dan memungkinkan manusia menentukan Dalam fungsi menentukan perbuatan, jiwa berhubungan dengan kehendak bebas karena jiwalah manusia menjadi mahluk bebas kebebasan itu mendasar bagi manusia dan merupakan penting humanismeperbuatannya

"Sejarah manusia merupakan sejarah perjuangan kebebasan" - Erich Fromm, 1960

Pandangan determinisme
Determinisme: aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia. Setiap peristiwa, termasuk tindakan dan keputusan manusia. Seluruh kegiatan manusia di duniaberjalan
menurut keharusan yang bersifat  deterministikdisebabkan oleh peristiwa-peristiwa lainnya.

  1. Determinisme fisik-biologis
  2. Determinisme psikologis
  3. Determinisme sosial
  4. Determinisme teologis
Kelemahan determinisme:
  1. Menyangkal sifat multidimensional dan paradoksal manusia (paradoks tidak meniadakan kebebasan juga keharusan, bukan?)
  2. Menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya
  3. Menafikan adanya tanggung jawab (tak relevan menuntut tanggung jawab atas kesalahan, bukan?)
Arti Kebebasan
-Pengertian umum/Kebebasan negatif/tidak ada hambatan (tidak ada paksaan, tidak ada hambatan, tidak ada halangan, tidak ada aturan). Tapi ini bukan kebebasan eksistensial.
-Pengertian khusus kebebasan eksistensial:
  1. Penyempurnaan diri (ingat filsafat proses Whitehead?)
  2. Kesanggupan memilih dan memutuskan
  3. Kemampuan mengungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan (kebebasan/hak-hak dasar seperti ditegaskan Franz Magnis-Suseno)
Jenis-jenis kebebasan
  1. Kebebasan horizontal (berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan, bersifat spontan, semata pertimbangan intelektual) dan kebebasan vertikal (pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai)
  2. Kebebasan eksistensial (kebebasan positif, lambang martabat manusia) dan kebebasan sosial (terkait dengan orang lain, kebebasan)
Nilai humanistik dalam kebebasan eksistensial:
  1. Melibatkan pertimbangan
  2. Mengedepankan nilai kebaikan
  3. Menghidupkan otonomi
  4. Menyertakan tanggung jawab
4 alasan adanya pembatasan kebebasan sosial:
  • Menyertakan pengertian
  • Memberi ruang bagi kebebasan eksistensial
  • Menjamin pelaksanaan keadilan bagi masyarakat
  • Terkait dengan hakikat manusia sebagai mahkhluk sosial
Sejarah perkembangan kebabasan berdasarkan zaman-zaman :
  • Zaman abad pertengahan, masalah kebebasan dilihat dalam perspektif teosentrik
  • Zaman modern, perspektif teosentrik digantikan oleh perspektif antroposentrik
  • Era kontemporer (pascamodern?), kebebasan dipermasalahkan dari sudut pandang sosial
  • Kebebasan dalam pemikiran Timur cenderung dilihat sebagai pembebasan dari kendala keinginan egoistik dan dari kecemasan untuk mencapai kesatuan .
(Sumber : Power Point dosen kbk filsafat pertemuan ke VIII)



Tugas Tentang Kebebasan

Kalau menurut saya pribadi . Manusia itu adalah makhluk hidup yang bebas . Manusia memiliki "freewill" untuk memilih tujuan hidup mereka. Kalau semua dibatasi malahan akan muncul yang namanya pemberontakan, karena manusia adalah makhluk yang cerdas , yang bisa memilih tujuannya , dan yang memiliki akal budi. Memang ada batasan-batasannya , tapi kalau menurut saya pribadi memang, kalau tidak ada batasan, tentu saja dunia ini akan hancur karena manusia bisa melakukan tindakan semaunya yang belom tentu bisa menguntungkan orang lain . Malahan dapat merugikan sesamanya .


No comments:

Post a Comment