Apa itu Filsafat?
Filsafat berasal dari kata philein (mencintai) dan sophia (kebijaksanaan)
"Philosophy is for those who are willing to be disturbed with a creative disturbance..... Philosophy is for thos who still have the capacity to WONDER....." -James L. Christian, prelude
Apa itu Filsafat manusia?
- Bagian filsafat yang mengupas apa arti manusia/menyoroti hakikat atau esensi manusia
- Memikirkan tentang asal-usul kehidupan manusia(origin of human life), hakikat hidup manusia (the nature of human life), dan realitas eksistensi manusia
- Hasrat untuk tahu siapa dan apakah manusia.
- Maka, filsafat manusia menanyakan pertanyaan krusial tentang dirinya sendiri dan secara bertahap memberi jawaban bagi diri sendiri.
Kalau sekarang disebut Filsafat manusia, Antropologi Filosofis
Lalu apa perlunya kita mempelajari filsafat manusia? Berikut jawabannya
- Manusia adalah makhluk yang mampu dan wajib (sampai tingkat tertentu) menyelidiki arti yang dalam dari ?yang ada?
- Manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Sulitkah berfilsafat tentang manusia?
- Ya, karena seolah tak berguna atau tak mungkin
- Zaman sekarang banyak ilmu yang mengkaji manusia yang memperkaya dan memperdalam pengetahuan tentang manusia. Lalu, apa perlunya lagi filsafat manusia?
- Karena belum cukup!
- Para filsuf saling bertentangan mungkin mereka juga salah.
- Karenanya, ingat tujuan filsafat diatas tadi
Pasti Masih perlu belajar berfilsafat manusia itu. Lalu pandangan dari filsuf-filsuf dapat diatasi dan diperdamaikan. Tokoh-tokohnya adalah :
Plato
- Aristoteles
- Merleau-Ponty
- Paul Ricoeur
- Martin Heidegger
- Soren Kierkegaard
- Emmanuel Levinas
- Gabriel Marcel
- Jacques Lacan
- Jacques Derrida
Jadi, relevanlah filsafat manusia itu, karena :
- Dengan bertanya manusia mewujudkan hakikat kemanusiaannya
- Dengan mendalami manusia, manusia mengenal dirinya lebih baik
- Sebagai konsekuensi no.2 di atas, filsafat manusia mengantar manusia semakin bertanggung jawab terhadap dirinya dan sesama. Misalnya kata Karl Marx, Erich Fromm dan E. Levinas
Metode Filsafat manusia yaitu : Refleksi, analisa transendental, sintesa, ekstensif, intensif, dan kritis
Objek filsafat manusia, ada objek formal dan material
-Objek Formal : Manusia
-Objek Materia; : Esensi manusia, strukturnya yang fundamental
Kata A. Heschel tentang filsafat manusia dalam "Who is man?" di Stanford University Press, 1965
-Filsafat mempunyai perhatian terhadap manusia dalam totalitasnya, bukan dalam aspek ini atau itu. setiap ilmu terspesialisasi (antropologi, linguistik, fisiologi, kedokteran, psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu politik), betapapun kerasnya usaha mereka, mereka tetap membatasi totalitas dari individu dengan memandangnya dari segi salah satu fungsi, atau dari dorongan tertentu. Pengetahuan kita tentangmanusia terpecah-pecah: kerapkali kita menggantikan keseluruhan dengan salah satu bagian. Kita berusaha menghindari kesalahan itu?
Kata Max Scheler dan Heidegger
-Tak ada zaman, seperti zaman sekarang di mana manusia menjadi pertanyaan bagi dirinya sendiri atau menjadi problematik bagi dirinya. Tak ada pula masa di mana di tengah kemajuan yang pesat mengenai manusia, manusialah paling kurang tahu tentang dirinya dan tentang identitasnya.
Berikut adalah dari mana saja datang pertanyaan tentang Manusia
- Kekaguman
- Ketakjuban
- Frustrasi
- Delusi
- Pengalaman negatif
Berikut adalah apa yang akan di bahas dalam filsafat manusia
- Mencari kekhasan manusia
- Manusia sebagai ?ada-di-dunia?
- Evolusi
- Antarsubyektivitas (sosialitas manusia)
- Manusia sebagai eksistensi bertubuh
- Transendensi
- Manusia sebagai roh
- Pengetahuan manusia
- Kebebasan
- Kesejarahan/historisitas
- kebudayaan, sains dan teknologi
- Dimensi antropologis dari pekerjaan
- Manusia sebagai pribadi/persona
- Kematian dan harapan
(Sumber : Power Point dosen kbk filsafat pertemuan ke VI)
mantep nih udah sampai materi ini
ReplyDeletemakin giatt postt
hahaha^^
baguss caiii blognyaa ... 90 yaa buatt acaii :) jngann lupaa k blog gw yaa wkwkwwkk
ReplyDelete