Blogger Widgets Psychology - KBK PENULISAN ILMIAH

Foto

Foto
PAXIOO :) *muka berantakan abis belajar*

Sunday, September 21, 2014





Pertemuan II - Metafisika dan Aksiologi

Nah... sekarang kita sudah masuk ke pertemuan kedua yaitu metafisika...

Tapi kita harus tau dulu sebelumnya tentang pencabangan dari filsafat.
Filsafat memiliki cabang karena masalah pokok filsafat itu semakin banyak.



















Filsafat itu di bagi dua menjadi filsafat umum dan khusus
1.Filsafat umum :
-Metafisika (Hakikat kenyataan)
Dibagi menjadi 4 yaitu Ontologi , Kosmologi , Humanologi , Teologi
-Epstemologi : Filsafat Ilmu Pengetahuan
-Logika
Dibagi menjadi dua yaitu Induksi (khusus ke umum) dan Deduksi (umum ke khusus)
-Aksiologi (Filsafat Nilai)
Dibagi menjadi dua yaitu Etika dan Estetika
*Etika (Filsafat tingkah laku)
*Estetika (Filsafat keindahan)

2. Filsafat khusus ada Filsafat Hukum , Filsafat Sejarah , Filsafat Seni , Filsafat Logika , Filsafat Ilmu dan sebagainya.

Epistemologi


Secara etimologis , kata epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme (pengetahuan). logos (kata,pikiran,percakapan,ilmu). Jadi epistemologi dapat di artikan sebagai suatu kata/pikiran/percakapan mengenai ilmu pengetahuan. Sederhananya arti epistemologi adalah cabang dari ilmu filsafat yang membahas bagaimana cara mendapatkan pengetahuan.



Suatu yang dinamakan sebagai pengetahuan memiliki tiga jenis, yaitu:
1. Pengetahuan biasa : Pemikiran yang masih harus diuji lebih lanjut,
2. Pengetahuan ilmiah : Diperoleh secara ilmiah dan dijamin
3. Pengetahuan filsafat : Pemikiran rasional yang didasarkan pada pemahaman dan pemikiran logis, analitis, dan sistematis.

Sumber-sumber Pengetahuan
-Plato, Descartes, Spinoza, Leibniz : mereka mengatakan bahwa sumber pengetahuan berasal dari akal budi atau rasio
-Bacon, Hobbes, Locke : mereka mengatakan bahwa sumber pengetahuan berasal dari pengalaman inderawi.

Lalu ini adalah teori kesahihan pengetahuan.
Suatu pengetahuan dikatakan bernilai kebenaran jika memenuhi teori ini:-
-Teori Kesahihan
Koherensi > Memiliki hubungan dengan gagasan yang sebelumnya,

Korespodensi. Memiliki kaitan erat dengan kepastian inderawi dan sesuai realita. Inderawi berarti berkaitan dengan indera

Pragmatis > Memiliki suatu kegunaan.

Logikal > Teori ini tidak perlu di buktikan lagi.

Nah sekarang kita baru masuk ke dalam Metafisika. Sebelumnya saya mau menegaskan bahwa metafisika tidak berkaitan dengan hal-hal gaib yang biasa kita tonton di televisi ya..

Metafisika

Secara etimologis metafisika berasal dari kata meta to physika. Meta yang berarti setelah , physika yang berarti hal-hal di alam. Nama metafisika itu sendiri diberikan oleh Andronikos dari Rhodes.
Gagasan metafisika lahir dari Yunani yang diproklamirkan oleh Aristoteles. Metafisika adalah studi tentang keberadaan atau realitas.

Definisi metafisika :
1. Suatu upaya untuk mengkarakterisasi realitas sebagai kesuluruhan.
2. Usaha menyelidiki apakah hakikat yang berada dibalik realitas.
3. Pembahasan mengenai segala sesuatu yang ada.

Metafisika dibagi menjadi dua:
1. Metafisika Umum (Ontologi)
2. Metafisika Khusus (Kosmologi,Teologi Metafisik, dan Antropologi)

Ontologi
Ontologi membahas segala sesuatu yang ada secara menyeluruh.
Terdapat 3 teori dalam ontologi :
1.Idealisme
"yang ada" sebenarnya berada pada dunia ide, yang tampak nyata dalam alam inderawi hanyalah bayangan dari sesungguhnya.
2.Materialisme
Teori ini bertentangan dengan teori idealisme. Teori ini menolak hal yang tidak kelihatan.
"Ada sesungguhnya" adalah yang keberadaannya semata-mata material, atau dapat di artikan sebagai teori yang mengesampingkan alam inderawi.
3.Dualisme
Teori ini tentang suatu ajaran yang bersumber dari dua substansi yang berbeda.

Kosmologi
Secara etimologis, kata kosmologi berasal dari komos dan logos
kosmos = dunia/ketertiban
logos = ilmu
Jadi, kosmologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam semesta. Kosmolog memandang alam sebagai suatu totalitas dari fenomena.

Teologi Metafisik
dikenal dengan theodice. Di teologi metafisik dibahas kepercayaan pada Allah di tengah realitas kejahatan yang merajalela di dunia ini.

Tokoh-tokohnya adalah Anselmus, Descartes, Thomas Aquinas, Immanuel Kant.

Para tokoh di atas membuktikan bahwa Allah itu ada, dengan bukti sebagai berikut:
-Argumen ontologis
Semua manusia memiliki ide tentang Tuhan. Realitas lebih sempurna dari ide. Tugas itu pasti ada dan realitas sempurna dari ide manusia tentang Tuhan.
-Argumen kosmologis
Argumen ini disebut juga sebagai sebab-akibat. Setiap akibat pasti memiliki sebab. Dunia adalah akibat. Penyebab dunia ada adalah Tuhan . Jadi, Tuhan lah yang menciptakan dunia.
-Argumen teologis
Segala sesuatu memiliki tujuan, seluruh realitas tidak terjadi dengan sendirinya. Pengatur suatu tujuan adalah Tuhan.
-Argumen moral
Manusia bermoral untuk dapat membedakan yang baik dan buruk. Dasar dan sumber moral adalah Tuhan.


Nah materi Metafisika sudah selesai........................................ Kesan dari saya tentang metafisika adalah... cukup susah ya , banyak kata-kata yang membuat saya sedikit pusing. Namun memang tetap mengasikkan untuk belajar metafisika ini. INGAT! metafisika jangan di samakan dengan hal-hal gaib terus seperti yang ada di T.V ya! Semoga apa yang saya tulis ini dapat dimengerti kalian semua yang membaca :)








Aksiologi

Nah kita sudah masuk kedalam cabang dari filsafat yaitu Aksiologi
Aksiologi secara etimologis berasal dari kata axios dan logos.

Axio : Nilai
Logos : Ilmu

Aksiologi merupakan cabang dari filsafat yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.

Berikiut ini adalah beberapa definisi dari aksiologi :
-Surisumantri menyatakan bahwa aksiologi merupakan teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
-Aksiologi adalah suatu kajian tentang kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai, khususnya etika.
-Aksiologi adalah bagian filsafat yang memperhatikan tentang baik dan buruk, benar dan salah, serta tentang cara dan tujuan perbuatan manusia.

Aksiologi memberikan suatu jawaban untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan, bagaimana kaitan antara cara pengetahuan tersebut dengan kaidah nilai, bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan nilai.
Nilai yang di maksud dalam aksiologi adalah sesuatu yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai..

Aksiologi membedakan fakta dan nilai.
-Fakta adalah sesuatu yang ada secara nyata,
-Nilai adalah sesuatu yang memikat.
Nilai berperan dalam konteks apresiasi, sementara fakta ditemukan dalam konteks deskripsi.

Contohnya adalah : Misalkan kita pergi ke suatu tempat yang sangat indah di dunia ini , makan kita menilai bahwa tempat ini adalah bagus.



Nilai berkaitan dengan fakta , kita tidak dapat menilai sesuatu jika tidak didukung oleh fakta yang ada.
Terdapat tiga ciri nilai :
1. Nilai berkaitan dengan subjek
2. Nilai tampil dalam konteks praktis
3. Nilai menyangkut sifat yang ditambah oleh subjek pada sifat yang dimiliki objek.
Subjek > Pemberi nilai
Objek > Hal yang dinilai

Macam-macam nilai ada nilai ekonomis, nilai estetis, nilai moral, dsb.

Nilai ekonomis > Berkaitan dengan hukum ekonomi.
Nilai estetis > Berkaitan dengan keindahan
Niali mora > Berkaitan dengan moral manusia

Kita akan membahas tentang nilai moral.
Ciri dari niali moral :
1. Berkaitan dengan tanggung jawab kita sebagai manusia
2. Berkaitan dengan hati nurani
3. Bersifat mewajibkan (adat istiadat)
4. Bersifat formal (nilai moral terkait juga denga nilai lainnya)

Nah saya akan memberikan contoh untuk point yang ke empat.
Contoh : Jadi jika seorang membuang sampah sembarangan maka orang lain akan melihat bahwa orang itu tidak memiliki nilai moral dan etika yang baik . Selain itu, itu juga akan merusak nilai estetika waktu melihat jalanan yang penuh dengan sampah.

Lalu nilai dibagi dalam empat kelompok :
1. Nilai yang menyangkut kesenangan dan ketidaksenangan
2. Nilai vitalitas, yang meliputi
3. Nilai rohani, seperti nilai estetis (bagus/jelek), benar/salah (tidak terikat pada inderawi)
4. Nilai religius , seperti kudus/tidak kudus

Dari poin pertama hingga terakir terdapat hierarki dari pengelompokan empat nilai tsb:
Nilai vitalitas lebih tinggi daripada nilai yang menyangkut kesenangan dan ketidaksenangan, nilai rohani lebih tinggi daripada nilai vitalitas,dsb.

Aksiologi dibagi dalam dua bagian, yaitu
1. Etika
2. Estetika

Etika
Etika mengkaji tentang prinsip dan konsep yang mendasari penilaian terhadap perilaku manusia. Etika sebagai filsafat yang memuat pendapat, norma, dan moral. Etika juga sebagai aturan sopan santun dalam pergaulan.

Contohnya : Ketika kita datang kerumah teman kita , kita memanggil orang yang ada dirumahnya . Kita juga tidak menaikkan kaki ke atas meja , itu mencontohkan tetang nilai etika,ka

Estetika
Estetika mengkaji mengenai prinsip yang mendasari penilaian atas berbagai bentuk seni.
Estetika berkenaan dengan nilai tentang pengalaman keindahan yang dimiliki manusia terhadap lingkungan dan fenomena di sekelilingnya.

Suatu nilai dapat dikatan bersifat obyektif dan subyektif.
Nilai dikatakan obyektif apabila nilai-nilai tidak terkandung pada subyek, sementara nilai dikatakan bersifat subyektif apabila ada subyek yang berperan dalam memberikan penilaia.-

-Nilai obyektif
Nilai obyektif harus sesuai dengan fakta dan tidak boleh sesuai dengan persepsi manusia . Ketika kita ingin mengukur berat suatu benda maka kita akan menggunakan sebuah timbangan , berat yang tertera di situ adalah segitu karena sesuai dengan fakta yang ada.

-Nilai subyektif
Misalnya, ketika melihat lawan jenis kita , maka kita akan memberikan penilaian terhadap mereka , misalkan ganteng atau cantik. Contoh lainnya adalah Saya mengatakan bahwa Barbara adalah seorang yang cantik , namun belum tentu Andi pendapatnya sama dengan saya.

Peranan nilai..
1. Nilai merupakan obyek sejati bagi tindakan manusia.
2. Nilai mengarahkan manusia dan memberi daya tarik bagi manusia dalam membentuk dirinya melalui tindakan-tindakannya.
3. Menata hubungan sosial dalam masyarakat.
4. Memperkuat identitas kita sebagai manusia.

Demikian materi untuk Metafisika dan aksiologi , terimakasih telah membaca blog saya.... Semoga bermanfaat bagi kita semua :)

Kesan saya terhadap aksiologi ini adalah..... cukup menarik ya dimana kita menilai sesuatu yang berbeda-beda ... makanya benar kalau menurut saya bahwa cantik atau ganteng itu relatif...


(Sumber : Power Point dosen kbk filsafat materi II)

5 comments:

  1. blog nya menarik ... ada lagu juga...
    Nilai 85 ...

    ReplyDelete
  2. Mantaapp caiii.... Gambarnya keren2 >< lagu na menenangkan banget..
    semangat nih kalo blajar na dr sni :3 apa lagi kalo dger lagu na, langsung tdur deh. #lhoholho.. Ga lha, tetap mantap kok ini (y)
    tetap semangat broo buat ngeblog na :D

    ReplyDelete
  3. thanks ya buat comment commentnya :)

    ReplyDelete
  4. mantap nih caii........ ada marquee nya juga tulisan kelompok baru sadar.. lagunya enak , trus hmmm cursorny lucu sih tengkoraknya wkwkwkwk bagus bagus!

    ReplyDelete